Cara agar Ibu Cepat Hamil Setelah Menikah
Ditulis oleh: Redaksi Klikdokter.com Foto : Freepik.com
Wanita harus menjaga kesehatan reproduksi, mengikuti pola makan seimbang, dan memantau siklus menstruasi dengan teliti agar memiliki peluang lebih baik untuk cepat hamil. Selain itu, pasangan harus melakukan hubungan intim yang tepat dan bervariasi untuk meningkatkan peluang kehamilan, serta mempertimbangkan posisi-posisi seperti missionary, doggy style, dan woman on top.
Cara agar Ibu Cepat Hamil
Salah satu tips berhubungan intim agar cepat hamil yaitu berhubungan saat masa subur, setiap 1-2 hari sekali. Untuk lebih jelasnya, baca artikel ini sampai selesai yuk.
1. Ketahui Masa Subur
Masa subur adalah periode di dalam siklus menstruasi wanita di mana peluang untuk hamil paling tinggi karena sel telur sudah siap dibuahi. Secara umum, masa subur terjadi sekitar pertengahan siklus, yaitu sekitar 14 hari sebelum menstruasi berikutnya dimulai.
Berhubungan intim pada periode subur ini dapat meningkatkan peluang terjadinya pembuahan. Ibu dapat menggunakan alat bantu seperti kalender ovulasi atau tes ovulasi untuk mengidentifikasi kapan masa subur Ibu dengan lebih akurat.
Ketahui kapan masa subur wanita setelah haid dan waktu yang tepat untuk berhubungan intim agar cepat hamil, berikut ini: Kapan Masa Subur Wanita Setelah Haid?
2. Berhubungan Intim Secara Teratur
Berhubungan intim secara teratur, terutama selama masa subur, dapat meningkatkan kemungkinan pembuahan. Pasangan disarankan untuk berhubungan intim setidaknya 2-3 kali seminggu selama periode non-menstruasi (di luar masa haid) bisa membantu memastikan ketersediaan sperma yang cukup untuk pembuahan sel telur yang telah dilepaskan.
Pastikan frekuensi berhubungan intim tepat, tidak terlalu sering dan tidak terlalu jarang. Terlalu sering berhubungan intim dapat menyebabkan sperma yang keluar, banyak yang belum matang. Sedangkan, terlalu jarang berhubungan intim juga dapat membuat banyak sperma yang keluar lemah karena sudah mati.
3. Memperhatikan Posisi saat Berhubungan Intim
Posisi berhubungan intim yang bisa meningkatkan peluang kehamilan yaitu posisi missionary, posisi doggy style, dan posisi woman on top. Pasalnya, posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam, sehingga sperma lebih dekat dengan leher rahim.
Komunikasikan dengan pasangan mengenai hal ini agar hubungan seks menjadi rutinitas yang menyenangkan dan meningkatkan kemungkinan kehamilan.
4. Berbaring Selama Beberapa Menit Setelah Berhubungan
Setelah berhubungan, Ibu dianjurkan untuk tetap berbaring selama beberapa saat untuk meningkatkan peluang untuk cepat hamil. Tujuannya untuk membantu menjaga posisi sperma di dalam rahim dan memberi sperma lebih banyak waktu untuk menuju ke sel telur. Simak yuk selengkapnya di sini: Posisi Tidur Setelah Berhubungan agar Cepat Hamil.
Maka dari itu, sebaiknya ibu buang air kecil terlebih dahulu sebelum berhubungan supaya tidak tergesa-gesa ingin pergi ke kamar mandi setelah bercinta. Selain itu, buang air kecil sebelum berhubungan juga memperkecil risiko ISK atau Infeksi Saluran Kencing.
5. Mengonsumsi Makanan Sehat
Mengonsumsi makanan sehat adalah faktor penting dalam program kehamilan. Nutrisi yang dibutuhkan untuk kehamilan meliputi:
- Asam Folat: Penting untuk perkembangan sel dan jaringan tubuh, serta mencegah cacat tabung saraf pada janin. Makanan sumber asam folat antara lain bayam, brokoli, kacang-kacangan, jeruk, dan roti gandum.
- Zat Besi: Membantu mencegah anemia selama kehamilan. Ditemukan dalam daging merah, ayam, ikan, serta makanan tinggi zat besi seperti kacang-kacangan dan sereal diperkaya zat besi.
- Kalsium: Penting untuk pembentukan tulang dan gigi pada janin. Sumber kalsium meliputi susu rendah lemak, yogurt, keju rendah lemak, serta makanan yang diperkaya kalsium seperti jus jeruk.
- PROTEIN: Penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin serta plasenta. Sumber protein meliputi daging tanpa lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.
- Serat: Penting untuk menjaga pencernaan dan mengurangi sembelit yang umum selama kehamilan. Buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan sereal serat tinggi adalah sumber serat yang baik.
- Vitamin D: Penting untuk penyerapan kalsium dan pertumbuhan tulang janin. Terkena sinar matahari secara teratur, serta mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu diperkaya vitamin D.
- Air: Menjaga tubuh terhidrasi sangat penting selama kehamilan.
Jangan ragu untuk mengkonsumsi vitamin prenatal serta susu penunjang kehamilan agar cepat hamil. Info lengkap mengenai makanan sehat ini, Ibu bisa baca ulasan jenis-jenis makanan penyubur kandungan.
6. Mengurangi Makanan Olahan dan Lemak Trans
Makanan olahan seperti makanan cepat saji dan makanan ringan mengandung lemak trans yang tidak sehat, yang dapat mengganggu proses konsepsi dan kesehatan umum.
Karbohidrat yang terdapat pada makanan olahan mengandung indeks glikemik yang tinggi, sehingga mampu meningkatkan kadar gula serta insulin pada tubuh. Peningkatan insulin dapat menyebabkan tubuh menghasilkan hormon reproduksi dalam jumlah yang sedikit.
Begitu juga dengan lemak trans yang mampu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga berpengaruh pada hormon kesuburan.
Maka dari itu, calon ibu harus menjaga pola makan sehat untuk menciptakan lingkungan tubuh yang lebih prima bagi kesuburan dan persiapan tubuh untuk masa kehamilan.
7. Konsumsi Serat
Perlu ibu ketahui bahwa serat memiliki fungsi untuk membantu tubuh dalam membuang serta menghilangkan kelebihan hormon. Serat juga dapat menjaga keseimbangan gula darah. Terdapat juga jenis serat tertentu yang mengurangi kelebihan estrogen dan mengeluarkannya dari usus.
Selain itu, serat juga dapat membantu meningkatkan kesuburan pada wanita. Dalam sehari, ibu direkomendasikan untuk mengonsumsi serat sebanyak 25 gram sehari. Ibu dapat memperoleh serat dari berbagai makanan dan buah seperti alpukat, ubi, gandum, serta kacang-kacangan.
Makanan apa saja yang sebaiknya ibu konsumsi saat promil? Yuk, cek selengkapnya di sini: 10 Makanan untuk Program Hamil dan Penyubur Kandungan tentang
8. Rutin Berolahraga
Salah satu aspek penting dalam program persiapan kehamilan adalah menjaga tubuh tetap aktif melalui olahraga yang sesuai. Berolahraga secara teratur dapat memiliki dampak positif pada kesehatan calon ibu, termasuk:
- Menjaga kesehatan fisik dan mental,
- Mempersiapkan tubuh untuk menjalani proses kehamilan dengan lebih baik,
- Meningkatkan keseimbangan hormon,
- Menjaga berat badan ideal,
- Meningkatkan sirkulasi darah,
- Mengurangi stres.
Jenis olahraga ringan yang dianjurkan yakni jogging di pagi hari. Ibu dapat mengajak suami berolahraga bersama, selain menyehatkan juga dapat meningkatkan ikatan hubungan.
9. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan yang ideal dapat meningkatkan peluang kehamilan. Kenaikan berat badan yang berlebihan atau penurunan berat badan yang signifikan dapat memengaruhi hormon reproduksi dan mengganggu ovulasi. Sebaliknya, wanita dengan berat badan terlalu terlalu kurus juga dapat menghambat kesuburan.
Faktor berat badan yang tidak ideal dapat merangsang ketidakseimbangan produksi hormon estrogen yang dapat mengganggu ovulasi. Jagalah selalu berat badan ibu dan pasangan pada angka yang ideal.
Agar berat badan tetap terjaga selama mempersiapkan kehamilan, Ibu bisa melakukan diet sehat. Untuk mengetahui cara diet sehat, Ibu bisa membaca artikel berikut ya: Diet untuk Mempersiapkan Kehamilan.
10. Hentikan Kebiasaan Merokok
Jika calon ibu atau pasangannya memiliki kebiasaan merokok, segera hentikan kebiasaan tersebut. Merokok dan/atau terpapar asap rokok dapat mengurangi kesuburan dan meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan, seperti kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, serta masalah pernapasan pada bayi di masa depan.
Selain itu, hentikan juga kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol dapat merusak jaringan tubuh, termasuk kualitas sperma. Tak hanya itu, kebiasaan minum kafein juga harus dikurangi. Pasalnya, kafein cukup berpengaruh terhadap kesuburan pria dan wanita.
11. Cek Kesehatan Rutin
Pemeriksaan kesehatan rutin membantu memantau kesehatan umum, mendeteksi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kesuburan atau kehamilan, serta memberikan informasi tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk mempersiapkan kehamilan secara optimal.
Beberapa penyakit yang mengganggu tersebut antara lain hepatitis B, HIV, serta toksoplasma. Cek kesehatan juga dapat mengukur tingkat kesuburan pasangan. Nantinya dokter akan memberikan saran dan pengobatan khusus jika diperlukan agar cepat hamil.
12. Rileks dan Kelola Stress
Keinginan untuk cepat hamil yang sangat kuat kerap kali dapat membuat ibu dan pasangan stres. Terlebih jika keluarga dan orang-orang terdekat sudah mempertanyakan soal kapan hamil.
Psikologis ibu dan pasangan pun dapat terganggu. Jangan sampai kondisi ini terjadi, sebab dapat membuat ibu kehilangan mood untuk berhubungan intim, bahkan dapat membuat daya tahan tubuh juga menurun. Bersikap rileks merupakan hal yang bisa ibu lakukan untuk memuluskan harapan.
13. Konsumsi Vitamin yang Mengandung Asam Folat
Asam folat adalah salah satu jenis vitamin yang penting untuk memenuhi kebutuhan sel darah merah, meningkatkan kesuburan, menjaga daya tahan tubuh, serta mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin.
Namun untuk konsumsi vitamin atau suplemen ini, sebaiknya Ibu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter agar diketahui cara yang paling tepat untuk mendukung program hamil yang akan Ibu jalankan.
Itulah 13 cara agar cepat hamil yang dapat ibu dan Ayah lakukan agar cepat mendapatkan keturunan. Dengan konsisten melakukan cara-cara di atas, kemungkinan dan potensi untuk segera hamil akan lebih besar.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan
Penting juga untuk memahami faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kesuburan wanita untuk memperbesar peluang kehamilan, di antaranya:
Gaya Hidup Sehat
Memiliki gaya hidup sehat yang meliputi pola makan seimbang, olahraga teratur, dan tidur yang cukup dapat memberikan dampak positif pada kesuburan. Pastikan ibu mengonsumsi makanan bergizi, menghindari alkohol, merokok, dan obat-obatan terlarang.
Manajemen Stres
Stres yang berlebihan dapat mempengaruhi hormon reproduksi dan mengganggu siklus menstruasi. Upayakan untuk mengelola stres dengan melakukan kegiatan relaksasi, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu bersama pasangan, keluarga, dan teman-teman terdekat.
Pemeriksaan Kesehatan Teratur
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat membantu mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin mempengaruhi kesuburan, seperti gangguan hormonal, polikistik ovarium, atau penyakit menular seksual. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan langkah-langkah yang tepat.
Penggunaan Suplemen
Beberapa suplemen, seperti asam folat, dapat membantu meningkatkan kesuburan. Konsultasikan dengan dokter mengenai jenis dan dosis yang sesuai untuk kondisi dan kebutuhan ibu.
Umur dan Waktu yang Tepat
Kesuburan wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, usia subur wanita adalah dalam rentang 14-49 tahun dengan puncak masa subur pada usia 20-30 tahun.
Jika ibu berencana untuk memiliki anak, penting untuk mempertimbangkan faktor usia dan waktu yang tepat untuk mencoba hamil.
Selain itu, penting sekali bagi Ibu untuk mengetahui masa subur untuk mempersiapkan kehamilan. Jika Ibu belum mengatahui bagaimana cara mengetahui masa subur, baca artikel berikut yuk: Ingin Cepat Hamil? Ketahui Kapan Saja Masa Subur Wanita.